Cara buat “Fake Drone” dengan Google Earth Studio

Dalam dunia videografi, footage drone menjadi salah satu elemen penting untuk menciptakan tampilan sinematik yang menawan. Namun, tidak semua orang memiliki akses ke drone atau kemampuan menerbangkannya. Untungnya, Google Earth Studio hadir sebagai solusi gratis yang memungkinkan pengguna membuat video bergaya drone dengan mudah.

Apa Itu Google Earth Studio?

Google Earth Studio adalah alat berbasis browser dari Google yang memanfaatkan data Google Earth untuk menghasilkan animasi berbasis peta. Dengan fitur yang mirip dengan perangkat lunak animasi profesional, Google Earth Studio memungkinkan pengguna membuat video perjalanan udara tanpa harus menggunakan drone sungguhan.

Cara Memulai dengan Google Earth Studio

Sebelum menggunakan Google Earth Studio, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu dan menunggu persetujuan dari Google, yang biasanya memakan waktu sekitar satu hari. Setelah mendapatkan akses, pengguna bisa langsung memulai proyek baru dengan memilih template Quick Start, yang menyediakan beberapa opsi gerakan kamera otomatis seperti zoom, orbit, dan fly-through.

Menyesuaikan Jalur Penerbangan

Setelah memilih template, pengguna dapat menentukan lokasi spesifik yang ingin diabadikan, misalnya New York atau lokasi wisata favorit lainnya. Pengguna bisa menyesuaikan berbagai parameter seperti ketinggian kamera, radius orbit, serta sudut pandang. Jalur penerbangan dapat diubah dengan menarik titik-titik kontrol yang tersedia pada layar tampilan.

Mengatur Pergerakan Kamera dengan Keyframe

Salah satu fitur unggulan dari Google Earth Studio adalah keyframe, yang memungkinkan pengguna mengontrol perubahan posisi kamera sepanjang video. Dengan keyframe, pengguna bisa menyesuaikan longitude, latitude, dan altitude untuk menciptakan gerakan kamera yang halus. Selain itu, ada juga opsi untuk membuat kamera melacak objek tertentu sepanjang video, sehingga memberikan efek sinematik yang lebih dinamis.

Menambahkan Efek Tambahan

Agar hasil video lebih realistis, Google Earth Studio menyediakan berbagai fitur tambahan seperti pengaturan waktu (siang atau malam), efek awan, serta bangunan 3D. Dengan fitur ini, pengguna bisa menciptakan suasana yang sesuai dengan tema video yang ingin dibuat. Bahkan, ada opsi untuk mengatur pencahayaan malam hari agar tampilan lebih dramatis.

Proses Rendering dan Ekspor Video

Setelah semua pengaturan selesai, langkah terakhir adalah melakukan rendering dan mengekspor video. Google Earth Studio memungkinkan pengguna menyimpan video dalam format MP4 atau gambar JPEG. Pengguna juga dapat menyesuaikan resolusi, frame rate, dan pengaturan tampilan lainnya agar hasil akhir sesuai dengan kebutuhan. Bahkan, ada opsi untuk membuat video dalam format 360° yang cocok untuk platform seperti YouTube VR.

Kesimpulan

Google Earth Studio adalah alternatif yang sangat menarik bagi mereka yang ingin membuat video bergaya drone tanpa harus memiliki drone fisik. Dengan fitur-fitur canggih seperti animasi berbasis keyframe, efek visual, dan kemudahan penggunaan, alat ini menjadi pilihan ideal untuk para kreator konten yang ingin menghadirkan perspektif udara yang mengesankan. Jadi, jika Anda ingin membuat video perjalanan udara yang menakjubkan, tidak ada salahnya mencoba Google Earth Studio dan mengeksplorasi berbagai kemungkinan yang ditawarkannya!

 

Website : sewadronelombok.com
Instagram : @jasadronelombok
WhatsApp : +62 823-2615-4848
Linktree : https://linktr.ee/dronelombok

5/5

Portofolio dengan
Happy Cleint
bersama kami.